besarnyapemuaian panjang sebuah batang adalah 1) SEBANDING DENGAN PANJANG BATANG SEMULA 2)SEBANDING DENGAN KENAIKAN SUHU 3)TIDAK DITENTUKAN OLEH JENIS BENDANYA PERNYATAAN DIATAS YANG BENAR ADALAH 1 Lihat jawaban Iklan davidsantoso2000 Δl = α x lo x ΔT
Besarnyanilai perubahan panjang logam karena pemuaian adalah ΔL2 - ΔL1 = ΔL Nilai koefisien muai termal adalah Dimana ΔL adalah perubahan panjang, Lo adalah panjang logam awal, dan ΔT adalah besarnya perubahan suhu (Anwar, 2004). Pemanasan menginduksi strain ekspansi termal (katakanlah T) dalam bahan struktural inidiberikan oleh:
PengertianPemuaian. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda akibat adanya kenaikan suhu zat tertentu. Pemuaian dapat terjadi pada jenis zat cair, zat gas maupun zat padat. Besarnya pemuaian zat pada benda tergantung dari ukuran benda pertamanya, kenaikan suhu dan jenis zatnya. Efek dari pemuaian zat bermanfaat pada suatu pengembangan
Besarnyapemuaian zat padat tergantung dari koefisien muai dari benda padat tersebut. menghitung pemuaian luas sebuah benda yang berupa lembaran tipis berbentuk persegi panjang dengan menghitung terlebih dahulu muai panjang dan muai lebarnya dengan persamaan yang berlaku pada pemuaian panjang. Panjang tiap batang rel adalah 1,75 meter
1 Panjang benda. Semakin panjang ukuran suatu benda padat yang dipanaskan, maka semakin besar pemuaiannya. Contohnya, sebuah batang besi yang panjangnya 1 m sebelum dipanaskan akan memuai menjadi dua kali lipat dari pemuaian batang besi lainnya yang panjangnya 0,5 m sebelum dipanaskan. 2) Besarnya perubahan suhu.
Pemuaianpanjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Koefisien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Rumus muai panjang adalah sebagai berikut ® Contoh Soal. a. Suatu batang logam pada suhu 10°C memiliki panjang 100 cm. Tentukan panjang tersebut pada suhu 300°C
Pemuaianvolume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume yaitu seperti kubus, air, dan juga udara. Volume yaitu bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi, karena itu buat menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang.
Sebuahbejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25oC. Jika koefisien muai panjang bejana 2 × 10-5/oC, maka tentukan volume bejana pada suhu 75oC! Penyelesaian: Diketahui: γ = 3α = 3 × 2 × 10-5/oC = 6 × 10-5/oC ∆T = 75oC - 25oC = 50oC V0 = 1 L Ditanyakan: V = ? Jawab: V = V0(1 + γ × ∆T) V = 1 (1 + 6 × 10-5 × 50) V = 1 (1 + 3 × 10-3)
fjO0WWq. Pemuaian adalah peristiwa bertambah besarnya ukuran satu benda karena pertambahan suhu yang terjadi lega benda padat tersebut. Kenaikan hawa nan terjadi, menyebabkan benda itu beruntung tambahan energi berupa kalor nan menyebabkan molekul-unsur pada benda tersebut bergerak bertambah cepat. Pemuaian dapat terjadi n domestik tiga kondisi, yaitu pemuaian panjang hanya dialami zat padat, pemuaian luas namun dialami zat padat dan pemuaian volume dialami zat padat, cairan dan gas. Terimalah, plong kesempatan kali ini kita akan membahas akan halnya kumpulan contoh tanya dan pembahasan tentang pemuaian panjang, luas dan volume. Sahaja sebelum itu, kita ringkas habis rumus-rumusnya, adalah misal berikut. Rumus Pemuaian Panjang Suatu benda yang mula-mula mempunyai panjang L 0 kemudian dipanaskan hingga terjadi perubahan temperatur sebesar T, maka janjang akhir benda L sehabis pemanasan dirumuskan bak berikut. L = L 0 1 + α Cakrawala ….…… Pers. 1 Keterangan L = panjang benda ketika dipanaskan m L 0 = panjang benda mula-mula m α = koefisien muai linear/panjang / o C Horizon = perubahan master udara murni C Rumus Pemuaian Luas Suatu benda nan mula-mula mempunyai luas A 0 kemudian dipanaskan hingga terjadi pergantian hawa sebesar N, maka luas penutup benda A setelah pemanasan dirumuskan andai berikut. A = A 0 1 + β Cakrawala ….…… Pers. 2 Keterangan A = luas benda saat dipanaskan m 2 A 0 = luas benda purwa m 2 β = 2 α = koefisien muai luas / o C Falak = perubahan suhu o C Rumus Pemuaian Tagihan Suatu benda yang mula-mula mempunyai volume V 0 kemudian dipanaskan setakat terjadi perubahan guru sebesar Tepi langit, maka piutang akhir benda V setelah pemanasan dirumuskan sebagai berikut. V = V 0 1 + γ Ufuk ….…… Pers. 3 Keterangan V = luas benda detik dipanaskan m 3 V 0 = luas benda mula-mula m 3 γ = 3 α = koefisien muai volume / o C Horizon = perlintasan suhu udara murni C Pemuaian Tagihan puas Gas Berdasarkan proses pemanasannya, pemuaian debit yang dialami zat asap dibedakan dalam tiga spesies kondisi, yaitu sebagai berikut. 1. Pemuaian Debit lega Impitan Tegar Isobarik Pada tekanan konstan, tagihan gas sebanding dengan temperatur mutlak gas itu. Pernyataan itu disebut Hukum Gay-Lussac . Secara matematik dapat dinyatakan V ~ T Maupun secara komplet bisa ditulis privat bentuk persamaan berikut. V = taat maupun V 1 = V 2 … Pers. 4 T T 1 Horizon 2 2. Pemuaian Impitan Tabun sreg Tagihan Tetap Isokhorik Pada volume tetap tekanan tabun sederajat dengan guru mutlak gas. Pernyataan itu disebut juga dengan hukum Gay-Lussac . Secara matematik bisa dinyatakan umpama berikut. P ~ N Maupun secara komplet bisa ditulis intern bentuk persamaan berikut. P = tetap atau P 1 = P 2 … Pers. 5 Cakrawala Tepi langit 1 T 2 3. Pemuaian Volume Gas sreg Suhu Tetap Isotermis sreg master tetap, tekanan tabun berbanding terjungkir dengan piutang gas. Pernyataan itu disebut syariat Boyle . Pelecok satu penerapan syariat Boyle merupakan sreg pompa besikal. Bersumber hukum Boyle tersebut, diperoleh PV = tetap maupun P 1 V 1 = P 2 V 2 ………. Pers. 6 Takdirnya puas proses pemuaian gas terjadi dengan impitan berubah, volum berubah dan suhu berubah maka dapat diolah dengan pertepatan hukum Boyle – Gay Lussac , dimana PV = konsisten atau P 1 V 1 = P 2 V 2 … Pers. 7 T N 1 T 2 Contoh Cak bertanya dan Pembahasan 1. Sebuah benda yang terbuat dari baja n kepunyaan tahapan 1000 cm. Berapakah pertambahan panjang baja itu, jika terjadi peralihan suhu sebesar 50°C? Penyelesaian Diketahui L 0 = 1000 cm Lengkung langit = 50 °C α = 12 × 10 -6 °C -1 lihat di diagram koefisien muai tataran Ditanyakan L = …? Jawab L = L 0 1 + α Ufuk L = L 0 + L 0 α Cakrawala L – L 0 = L 0 α Kaki langit L = L 0 α T L = 1000 × 12 × 10 -6 × 50 L = 0,6 cm Jadi, pertambahan panjang benda tersebut sebesar 0,6 cm. 2. Pada suhu 30 udara murni C sebuah telor ferum luasnya 10 m 2 . Apabila suhunya dinaikkan menjadi 90 o C dan koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ o C, maka tentukan luas pelat logam tersebut! Penyelesaian Diketahui A 0 = 10 m 2 T 0 = 30 ozon C N = 90 ozon C T = T – Ufuk 0 = 90 – 30 = 60 o C α = 0,000012/ o C β = 2 α = 2 × 0,000012/ o C = 0,000024/ o C Ditanyakan A = …? Jawab A = A 0 1 + β × Falak A = 101 + 0,000024 × 60 A = 101 + 0,00144 A = 10 × 1,00144 A = 10,0144 m 2 Makara, luas pelat metal sesudah dipanaskan adalah 10,0144 m 2 . 3. Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada guru 25 o C. Jika koefisien muai panjang bejana 2 × 10 -5 / o C, maka tentukan tagihan bejana pada suhu 75 udara murni C! Penyelesaian Diketahui γ = 3 α = 3 × 2 × 10 -5 / o C = 6 × 10 -5 / udara murni C Kaki langit = 75 udara murni C – 25 ozon C = 50 o C V 0 = 1 L Ditanyakan V = …? Jawab V = V 0 1 + γ × T V = 11 + 6 × 10 -5 × 50 V = 11 + 3 × 10 -3 V = 11 + 0,003 V = 1 × 1,003 V = 1,003 liter Kaprikornus, volume bejana setelah dipanaskan ialah 1,003 liter. 4. Pada suhu 20 o C, pangkat kawat besi adalah 20 m. Berapakah panjang benang besi ferum tersebut pada suhu 100 o C jika koefisien muai panjang besi 1,1 × 10 -5 / o C? Penuntasan Diketahui Ufuk 0 = 20 o C N = 100 o C L 0 = 20 m α = 1,1 × 10 -5 C -1 Ditanyakan L = …? Jawab L = L 0 [1 + α T – Kaki langit 0 ] L = 20[1 + 1,1 × 10 -5 100 – 20] L = 20[1 + 1,1 × 10 -5 80] L = 201 + 8,8 × 10 -4 L = 201 + 0,00088 L = 201,00088 L = 20,0176 m Kaprikornus, tinggi kawat besi tersebut plong hawa 100 udara murni C ialah 20,0176 m. 5. Sekeping aluminium dengan jenjang 40 cm dan lebar 30 cm dipanaskan berpunca 40 o C sampai 140 o C. Takdirnya koefisien muai panjang aluminium tersebut α adalah 2,5 × 10 -5 o C, tentuan luas keping aluminium setelah dipanaskan. Penyelesaian Diketahui A 0 = 40 cm × 30 cm = cm 2 β = 2 α = 22,5 × 10 -5 o C = 5 × 10 -5 o C T = 140 o C – 40 o C = 100 o C Ditanyakan A = …? Jawab A = A 0 1 + β Tepi langit A = + 5 × 10 -5 × 100 A = + 5 × 10 -3 A = + 0,005 A = A = 1206 cm 2 Jadi, luas kaliber aluminium setelah dipanaskan yaitu 1206 cm 2 . 6. Sebuah ferum bervolume 1 m 3 dipanaskan dari 0 o C sebatas o C. Jika massa besi pada suhu 0 o C adalah kg dan koefisien muai panjangnya 1,1 × 10 -5 / o C, hitunglah konglomerasi jenis ferum pada suhu o C. Penuntasan Diketahui V 0 = 1 m 3 γ = 3 α = 31,1 × 10 -5 = 3,3 × 10 -5 / o C ρ = kg/m 3 Falak = 1000 o C – 0 o C = 1000 o C Ditanyakan komposit variasi besi setelah dipanaskan Jawab □ Volume logam sesudah dipanaskan adalah V = V 0 1 + γ T V = 1[1 + 3,3 × 10 -5 1000] V = 11 + 3,3 × 10 -2 V = 11 + 0,033 V = 11,033 V = 1,033 m 3 □ Setelah dipanaskan, tagihan benda berubah tetapi massanya tetap. Jadi, massa varietas metal menjadi kg/m 3 . 7. Sebuah kangsa memiliki tahapan 1 m. Apabila koefisien muai panjang perunggu adalah 19 × 10 -6 /K, tentukan pertambahan panjang perunggu tersebut jika temperaturnya panjat dari 10 o C sampai 40 o C? Penyelesaian Diketahui L 0 = 1 m N = 40 udara murni C – 10 o C = 30 o C = 303 K α = 19 × 10 -6 /K Ditanyakan L = …? Jawab L = L 0 α Cakrawala L = 1 × 19 × 10 -6 × 303 L = 5,76 × 10 -3 L = 0,00576 m Jadi, pertambahan panjang kuningan setelah temperaturnya naik menjadi 4 udara murni C adalah 5,76 mm. 8. Sebuah batang aluminium punya luas 100 cm 2 . Seandainya bangkai aluminium tersebut dipanaskan mulai dari 0 o C sampai 30 o C, berapakah transisi luasnya sehabis terjadi pemuaian? Diketahui α = 24 × 10 – 6 /K. Penuntasan Diketahui A 0 = 100 cm 2 = 1 m 2 ΔT = 30 o C – 0 o C = 30 o C = 303 K β = 2α = 48 × 10 – 6 /K Ditanyakan A = …? Jawab ΔA = A 0 βΔT ΔA = 1 m 2 × 48 × 10 – 6 /K × 303 K ΔA = 0,0145 m 2 Makara, perubahan luas bidang aluminium setelah pemuaian adalah 145 cm 2 . 9. Sebuah bola yang punya volume 50 m 3 jika dipanaskan setakat mencapai temperatur 50 o C. Sekiranya sreg kondisi sediakala, kondisi tersebut memiliki master 0 o C, tentukanlah volume akhir bola tersebut setelah terjadi pemuaian diketahui α = 17 × 10 -6 /K. Penuntasan Diketahui V 0 = 50 m 3 Horizon = 50 o C – 0 o C = 50 o C = 323 K γ = 3 α = 317 × 10 -6 /K = 51 × 10 -6 /K Ditanyakan V = …? Jawab V = γ V 0 T V = 51 × 10 -6 50323 V = × 10 -6 V =0,82 m 3 Pertambahan volume adalah tikai debit akhir dengan volume mula-mula. Maka tagihan risikonya adalah laksana berikut. V = V – V 0 V = V + V 0 V = 0,82 m 3 + 50 m 3 V = 50,82 m 3 Jadi, debit akhir bola setelah pemuaian adalah 50,82 m 3 . 10. Ki sebatang kacang besi yang panjangnya 80 cm, dipanasi setakat 50 o C ternyata bertambah panjang 5 mm, maka berapa pertambahan pangkat besi tersebut jika panjangnya 50 cm dipanasi sampai 60 o C? Penyelesaian Diketahui L 01 = 80 cm L 02 = 50 cm Cakrawala 1 = 50 ozon C Ufuk 2 = 60 o C L 1 = 5 mm Ditanyakan L 2 = …? Jawab Karena jenis incaran sebanding ferum, maka α 1 = α 2 4000 L 2 = 5 × 3000 4000 L 2 = 15000 L 2 = 15000/4000 L 2 = 3,75 mm 11. Sebuah bejana tembaga dengan volume 100 cm 3 diisi munjung dengan air pada temperatur 30 o C. Kemudian keduanya dipanasi hingga suhunya 100 udara murni C. Jika α tembaga = 1,8 × 10 -5 / ozon C dan γ air = 4,4 × 10 -4 / o C. Berapa debit air yang tumpah saat itu? Penuntasan Diketahui V 0 tembaga = V 0 air = 100 cm 3 Falak = 100 o C – 30 o C = 70 o C α tembaga = 1,8 × 10 -5 / o C γ tembaga = 3 α = 3 × 1,8 × 10 -5 = 5,4 × 10 -5 / udara murni C γ air = 4,4 × 10 -4 / o C Ditanyakan V air yang mencurah = …? Jawab Buat tembaga V t = V 0 1 + γ Lengkung langit V t = 1001 + 5,4 × 10 -5 × 70 V t = 1001 + 3,78 × 10 -3 V t = 1001 + 0,00378 V lengkung langit = 1001,00378 V t = 100,378 cm 3 Untuk air V t = V 0 1 + γ T V t = 1001 + 4,4 × 10 -4 × 70 V n = 1001 + 3,08 × 10 -2 V t = 1001 + 0,0308 V tepi langit = 1001,0308 V t = 103,08 cm 3 Jadi, volume air yang tumpah ialah sebagai berikut. V air tumpah = V cakrawala air – V t tembaga V air tumpah = 103,08 – 100,378 V air tumpah = 2,702 cm 3 12. Gas internal ruang terpejam n kepunyaan tekanan 1 cmHg. Jikalau kemudian asap tersebut ditekan pada suhu tunak sehingga volum gas menjadi 1 / 4 volum mula-mula, berapa tekanan asap yang terjadi? Penyelesaian Diketahui P 1 = 1 atm V 2 = 1 / 4 V 1 Ditanyakan P 2 = …? Jawab P 1 V 1 = P 2 V 2 1V 1 = P 2 1 / 4 V 1 V 1 = 1 / 4 V 1 P 2 P 2 = 4 atm 13. Pada suhu 0 o C satu logam mempunyai panjang 75 cm. Sehabis dipanasi hingga shu 100 o C, panjangnya menjadi 75,09 cm. Berapakah koefisien muai janjang logam tersebut? Penyelesaian Diketahui L = 75,09 cm = 0,7509 m L 0 = 75 cm = 0,75 m Cakrawala = 100 o C T 0 = 0 o C Ditanyakan α = …? Jawab Bakal mencari koefisien muai tinggi logam tersebut, kita gunakan persamaan berikut. α = 0,7509 – 0,75 0,75100 – 0 α = 1,2 × 10 -5 / ozon C Bintang sartan, koefisien muai panjang tembaga tersebut adalah 1,2 × 10 -5 / o C. 14. Sebuah plat nan terbuat dari aluminium dengan luas mula-mula 40 cm 2 mempunyai suhu 5 o C. Apabila piringan hitam tersebut dipanaskan hingga 100 o C, berapakah pertambahan luas aluminium tersebut? Penyelesaian Diketahui α = 2,4 × 10 -5 / o C β = 2 α = 4,8 × 10 -5 / o C A 0 = 40 cm 2 = 0,004 m 2 T 0 = 5 o C T = 100 o C N = 100 – 5 o C = 95 udara murni C Ditanyakan A = …? Jawab Buat berburu pertambahan luas plat, kita dapat memperalat persamaan berikut. A = β A 0 T A = 4,8 × 10 -5 × 4 × 10 -3 × 95 A = 1,82 × 10 -5 m 2 Jadi, eskalasi luas plat aluminium tersebut yaitu 1,82 × 10 -5 m 2 . 15. Debit air raksa sreg suhu 0 o C adalah 8,84 cm 3 . Jika koefisien muai tagihan merkurium adalah 1,8 × 10 -4 / o C, berapakah volume air raksa sesudah suhunya dinaikkan menjadi 100 o C? Penyelesaian Diketahui V 0 = 8,84 cm 3 γ = 1,8 × 10 -4 / o C T = 100 – 0 = 100 udara murni C Ditanyakan V = …? Jawab Untuk mencari V, kita boleh menggunakan rumus V = V 0 1 + γ Falak V = 8,84[1 + 1,8 × 10 -4 100] V = 8,841 + 1,8 × 10 -2 V = 8,841 + 0,018 V = 8,841,018 V = 8,99 cm 3 Jadi, volume air raksa selepas dipanaskan menjadi 8,99 cm 3 . 16. Sebatang honcoe logam plong suhu 20 ozon C n kepunyaan panjang 200 cm. Apabila pipa ferum tersebut dipanasi hingga 100 o C dan koefisien muai panjangnya 1,2 × 10 -5 / o C, hitunglah pertambahan panjang pipa besi tersebut. Penuntasan Diketahui Ufuk 0 = 20 o C T = 100 o C L 0 = 200 cm = 2 m α = 1,2 × 10 -5 / ozon C Ditanyakan L = …? Jawab Cak bagi mengejar kenaikan hierarki ferum yaitu sebagai berikut. L= α L 0 Falak L = 1,2 × 10 -5 × 2 × 100 – 200 L = 1,92 × 10 -3 m Jadi, pertambahan pangkat pipa besi tersebut ialah 1,92 mm. 17. Sebatang logam dengan tataran 4 m dan tumpul pisau 20 cm bersuhu 20 ozon C. Jika ferum tersebut dipanaskan sampai mencapai 40 udara murni C, berapakah luas kaca setelah di panaskan? α = 12 × 10 -6 / o C Penuntasan Diketahui A 0 = 4 × 0,2 = 0,8 m 2 ΔT = 40 – 20 o C = 20 udara murni C α = 12 × 10 -6 / udara murni C → β = 24 × 10 -6 / ozon C Ditanya A = … ? Jawab ΔA = βA 0 ΔT ΔA = 24 × 10 -6 0,820 ΔA = 384 × 10 -6 m 2 ΔA = 0,384 × 10 -3 m 2 Luas metal sehabis dipanaskan adalah sebagai berikut. A =A 0 + ΔA A = 0,8 + 0,384 × 10 -3 A = 800 × 10 -3 + 0,384 × 10 -3 A = 800,384 × 10 -3 m 2 A = 0,800384 m 2 Dengan demikian, luas batang besi setelah dipanaskan ialah 0,800384 m 2 . 18. Piutang gas lega suhu 27 o C yaitu 300 cm 3 . Berapakah volume asap jika suhunya diturunkan menjadi 15 o C plong tekanan proporsional? Penyelesaian V 0 = 300 cm 3 T 0 = 27 udara murni C T = 15 o C Ditanyakan V ketika 15 udara murni C Jawab Buat mencari volume pada guru 15 udara murni C, kita boleh menunggangi paralelisme berikut. V = 300 1 + 1 15 – 27 273 V = 300[1 + -0,044] V = 3000,956 V = 286,8 cm 3 Bintang sartan, tagihan gas saat bersuhu 15 o C adalah 286,8 cm 3 . 19. Suatu gas volumenya 0,5 m 3 perlahan-tanah dipanaskan pada tekanan tetap hingga volumenya menjadi 2 m 3 . Jika energi yang dikeluarkan gas tersebut 3 × 10 5 joule dan suhu awal sebesar 150 K. Hitunglah a Impitan gas tersebut b Suhu pengunci gas tersebut Penyelesaian Diketahui V 1 = 0,5 m 3 V 2 = 2 m 3 W = 3 × 10 5 joule T 1 = 150 K Ditanyakan P dan Horizon 2 Jawab a kita tahu bahwa gerakan/energi adalah gaya dikali perpindahannya, sementara itu impitan yakni tendensi persatuan luas penampang. W = F s Karena P = F/A, maa F = PA sehingga W = PA s A s menghasilkan pertukaran debit sehingga W = P V P = W/ V P = 3 × 10 5 /2 – 0,5 P = 3 × 10 5 /1,5 P = 2 × 10 5 N/m 2 b kerjakan menggiurkan plong tekanan tetap V/T = tetap V 1 /T 1 = V 2 /T 2 T 2 = V 2 Lengkung langit 1 /V 1 Kaki langit 2 = 2 × 150/0,5 Cakrawala 2 = 300/0,5 T 2 = 600 K 20. Tentukan format mulai sejak konstanta gas R Jawab PV = NRT R = [M][L] -1 [Kaki langit] -2 [L] 3 [Falak][θ] R = [M][L] 2 [T] -2 [Falak] -1 [θ] -1
Bank Soal Fisika SMA Suhu dan Pemuaian Soal Perhatikan pernyataan dengan panjang batang dengan kenaikan dengan koefisien muai yang benar terkait besarnya pemuaian panjang sebuah batang adalah pernyataan pada nomor .... Pembahasan Koefisien muai panjang α\alpha suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang ΔL\Delta L terhadap panjang awal bahan L0L_0 tiap satuan kenaikan suhu ΔT\Delta T.α=ΔLL0ΔT\alpha=\frac{\Delta L}{L_0\Delta T}Sehingga persamaannya dapat dituliskan menjadi seperti berikut.ΔL=αL0ΔT\Delta L=\alpha L_0\Delta TDari persamaan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa besarnya pemuaian panjang sebanding dengan koefisien muai panjangnya, panjang semulanya dan kenaikan suhu pernyataan yang benar terkait besarnya pemuaian panjang sebuah batang adalah pernyataan pada nomor 1, 2 dan 3. K13 Kelas XI Fisika Fisika Kalor dan Perpindahan Kalor Suhu dan Pemuaian Skor 1 LOTS Video Suhu dan Pemuaian Fisika Kelas XI Rangkuman Siswa Ingin latihan soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak? Buat Akun Gratis Guru Ingin akses bank soal, nonton, atau unduh materi belajar lebih banyak? Buat Akun Gratis Soal Populer Hari Ini Bacalah penggalan paragraf berikut!Susan L. Hymen, pediatris khusus penanganan tumbuh kembang anak dari Rochester University mengatakan bahwa semakin dini seorang anak terdiagnosa keterlambatan tumbuh kembang, maka kian cepat dapat teratasi masalahnya, sehingga dapat mengantisipasi kondisi tertentu.Sumber tidak langsung tersebut diubah menjadi kalimat langsung menjadi .... Bahasa Indonesia Level 8 Menulis Teks Berita Struktur dan Kebahasaan Teks Berita Kelas VIII Kurikulum 2013 K13 Bahasa Indonesia Segitiga siku-siku SRQ digambar pada bidang koordinat sebagai berikut Jika panjang QR adalah 7 satuan dan panjang QS adalah 5 satuan, maka titik-titik koordinat Q, R, dan S secara berurutan adalah? Matematika Level 8 Geometri Koordinat Kartesius Posisi Titik terhadap Titik Tertentu Kelas VIII Kurikulum 2013 K13 Matematika Source the most possible answer for point 1? Bahasa Inggris Level 8 Bahasa Inggris Interaction among students inside and outside classrooms Expressions of Willingness to Do Something Kelas VIII Kurikulum 2013 K13 A baker wants to buy bread ingredients because he is running out of supplies. He asked one of the staff to buy some of them. Look at the shopping list picture illustrates the phrase “a sack of flour”? Bahasa Inggris Level 8 Bahasa Inggris Existence of things and people around us Quantifiers for Countable & Uncountable Nouns Kelas VIII Kurikulum 2013 K13 Diketahui persamaan 2xx ++ yy == 7. Jika variabel yy dinyatakan dalam variabel xx, maka yy adalah ... Pilih semua jawaban yang benar! Matematika Level 8 Aljabar Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV Menyelesaikan SPLDV Kelas VIII Kurikulum 2013 K13 Matematika 1 They can follow a/an’ in singular They don’t have a plural Most of them are abstract nouns. 4 They can stand alone in the singular They use many’ as a numbers are the characteristics of uncountable nouns? Bahasa Inggris Level 8 Bahasa Inggris Existence of things and people around us Quantifiers for Countable & Uncountable Nouns Kelas VIII Kurikulum 2013 K13 Berikut yang tidak termasuk lapisan penyusun kulit adalah .... IPA Level 8 Biologi Sistem Ekskresi Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi Sistem Ekskresi Kelas VIII Kurikulum 2013 K13 IPA Amy was asked to buy groceries at the supermarket by her mother. She was given the following to the list, Amy should buy …. Bahasa Inggris Level 8 Bahasa Inggris Existence of things and people around us Quantifiers for Countable & Uncountable Nouns Kelas VIII Kurikulum 2013 K13 Dalam kegiatan mengulas sebuah buku, aspek-aspek yang perlu dituliskan adalah .... Bahasa Indonesia Level 8 Menulis Teks Ulasan Menggali Informasi Teks Ulasan Kelas VIII Kurikulum 2013 K13 Bahasa Indonesia Source is Yuna's writing task. Please help her to answer the sentence the correct answer for point 2? Bahasa Inggris Level 8 Bahasa Inggris Interaction among students inside and outside classrooms Expressions of Willingness to Do Something Kelas VIII Kurikulum 2013 K13
Pengertian Pemuaian Panjang, Rumus, Luas dan Volumenya – Pemuaian adalah gerakan dari atom-atom penyusun benda karena adanya suhu yang meningkat. Jika sebuah benda memiliki suhu yang tinggi, maka getaran antar atomnya akan menjadi semakin cepat. Getaran-getaran atom tersebut memebuat benda menjadi memuai ke semua arah. Dalam ilmu fisika dikenal tiga jenis pemuaian zat yaitu pemuaian zat cair, zat padat dan zat gas. Tetapi, pemuaian yang akan dibahas dalam kesempatan ini yaitu pemuaian zat padat. Besarnya pemuaian yang akan dialami sebuah benda dipengaruhi oleh ukuran benda mula-mula, karakteristik benda serta besarnya perubahan suhu yang terjadi. Masing-masing zat padat memiliki besaran yang dinamakan koefisien muai panjang. Pengertian Pemuaian Zat Padat Alat yang digunakan untuk mengetahui pemuaian zat sebuah benda dinamakan Muschen Broek. Pada suatu percobaan yang dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa hampir semua benda jika dipanaskan akan mengalami perubahan luas, panjang dan volume. Zat padat ialah sebuah zat yang mempunyai partikel-partikel yang teratur dan saling berdekatan. Jika zat padat dipanaskan, maka partikel-partikel tersebut akan bergetar lalu saling menjauh sehingga ukuran zat padat membesar yang dinamakan pemuaian. Sedangkan, jika zat padat didinginkan, maka partikel-partikel zat padat akan mendekat satu sama lain sehingga ukurannya mengecil dan dinamakan menyusut. Faktor Terjadinya Proses Pemuaian Beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya proses pemuaian antara lain Panjang Benda Pemuaian suatu zat padat akan semakin besar apabila panjang bendanya semakin besar juga. Contohnya sebatang besi dengan panjang sebelum dipanaskan 1 m dan pemuaiannya bisa membuat panjangnya menjadi dua kali lipat dari semula dibandingkan dengan pemuaian sebatan besi dengan panjang awal 0,5 m. Besar Perubahan Suhu Pemuaian zat padat akan semakin besar apabila terjadi perubahan suhu yang besar ketika sebelum dan setelah benda dipanaskan. Sebagai contoh, ada dua batang besi yakni besi A dan B. Besi A panjang awalnya 1 m dan suhu awal 30 oC lalu dipanaskan mencapai suhu 100 oC. Kemudian, besi B panjang awalnya 1 m dan suhu awal 30 o C dipanaskan mencapai suhu 80 oC. Setelah dipanaskan, pemuaian besi A lebih besar dibandingkan besi B sebab besi A mengalami perubahan suhu 70 oC sedangkan besi B hanya mengalami perubahan suhu 50 oC. Jenis Zat Padat Benda-benda berbahan alumunium mengalami pemuaian lebih besar dibandingkan tembaga dan baja. Sebagai contoh, alumunium panjang awalnya 1 m dan dipanaskan 1 oC dan panjangnya bertambah 0,000026 m. Sedangkan, tembaga yang panjang awalnya 1 m dan dipanaskan 1 oC hanya akan bertambah 0,000011 m setelahnya. Pengertian Pemuaian Panjang, Rumus, Luas dan Volumenya Angka yang bertambah setelah dipanaskan untui setiap 1 meter bahan dengan peningkatan suhu 1 oC dinamakan koefisien muai panjang yang dituliskan dengan lambang alpha ∝ serta dinyatakan dalam satuan meter per derajat Celcius m/oC. Besarnya nilai koefisien masing-masing benda tentu berbeda-beda. Berikut ini tabel koefisien muai zat padat. Nama Zat Koefisien Muai Panjang a m/oC Alumunium 0,000026 Kuningan 0,000019 Tembaga 0,000017 Besi 0,000012 Baja 0,000011 Kaca Biasa 0,000009 Kaca Pyrex 0,000003 Besarnya pemuaian panjang sebuah zat padat dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut ini. Keterangan L panjang setelah pemanasan atau pendinginan cm atau m Lo panjang mula-mula cm atau m ∝ koefisien muai panjang m/oC t1 suhu awal oC t2 suhu akhir oC Proses Pemuaian Luas Zat Padat Benda padat tidak hanya akan mengalami pemuaian panjang, tetapi juga mengalami pemuaian luas. Namun, koefisien muai luas zat panjang besarnya dua kali dari koefisien muai zat padat. Jika koefisien muai panjang dilambangkan dengan ∝, maka koefisien muai luas dilambankan dengan beta ß. Besarnya muai luas zat padat dapat dicari menggunakan rumus berikut ini. Keterangan A luas sesudah pemanasan atau pendinginan cm2 atau m2 Ao luas mula-mula cm2 atau m2 ß koefisien muai luas oC t1 suhu awal oC t2 suhu akhir oC dengan ketentuan ß = 2∝ Proses Pemuaian Volume Zat Padat Contoh dari pemuaian volume benda padat yaitu pintu yang ditutup tidak tertutup rapat dengan kusen pintu. Sama halnya dengan menutup jendela di mana kaca jendela tidak rapat dengan bingkai jendela. Hal demikian dibuat sebab akan ada pertambahan di semua bagian yakni dimensi panjang, lebar dan tebal yang dinamakan pemuaian volume atau pemuaian ruang. Sebuah bola besi dapat dimasukkan pada gelang logam sebelum dipanaskan, namun setelah dipanaskan bola besi tidak dapat masuk ke dalam gelang. Peristiwa itu membuktikan bahwa ada pemuaian volume bola besi. Muai ruang bisa terjadi sebab dipengaruhi oleh koefisien muai ruang yaitu angka yang menunjukkan tiap-tiap satuan volume jika suhu bertambah. Koefisien muai ruang dilambangkan dengan gamma. Besar muai luas zat padat dapat dicari menggunakan rumus berikut ini. Contoh Soal Suhu logam dengan panjang 75 cm adalah 0 o Lalu, panjangnya menjadi 75,09 cm setelah dipanaskan sampai suhu 100 oC. tentukan koefisien muai panjang logam! Diketahui l 75,09 cm = 0,7509 m lo 75 cm = 0,75 m t2 100 oC t1 0 oC Ditanya ∝ …? Jawaban Jadi, koefisien muai panjang logam adalah 1,2 x 10-5/oC. Sebuah pipa besi dengan suhu 20 oC panjang awalnya 200 cm dipanaskan hingga suhu 100 oC dengan koefisien muai panjang 1,2 x 10-5/oC, tentukan nilai pertambahan panjang pipa besi. Diketahui t 20 oC to 100 oC lo 200 cm = 2 m ∝ 1,2 x 10-5/oC Ditanya Δl …? Jawaban Jadi, pertambahan panjang pipa besi sebesar 1,92 cm. Demikian penjelasan materi Pengertian Pemuaian Panjang, Rumus, Luas dan Volumenya. Rumus-rumus muai panjang, luas dan volume di atas bisa kamu terapkan agar menambah pemahaman mu tentang materi ini. Selamat mencoba 🙂