Dalam hadits ini Allah telah mengharamkan hamba-Nya untuk berbuat zholim. Maka janganlah seseorang menzholimi dirinya sendiri ataupun menzholimi orang lain.” –Inilah nukilan dari Fathul Qowi– Semua Hamba dalam Keadaan Tak Tahu Arah. Dalam lanjutan hadits ini, Allah Ta’ala berfirman, Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadisnya mengingatkan dengan keras tentang pentingnya menjaga kehalalan rezeki ini. Dalam hadis itu, Rasulullah mengingatkan, bahwa setiap daging yang dialiri oleh darah yang berasal dari makanan haram tempatnya adalah Neraka. Nauzubillahiminzalik! Tirmidzi no. 3458. Tirmidzi berkata, hadits ini adalah hadits hasan gharib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. HR. Muslim no. 2734. Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/51. HR. Muslim no. 2055. HR. Ahmad 2/344. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman. Saat ini kita akan melanjutkan kembali do’a-do’a ringkas namun penuh makna yang kami ambil dari Riyadhus Shalihin, karya An Nawawi rahimahullah. Kami pun akan mengutarakan pula faedah dari … Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.” (HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166, hadits shahih. Lihat Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah no. 2866). Dalam hadits di atas diperintahkan untuk mencari rezeki dengan cara yang halal. Hadits Ke-49. Dari Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. 8 Keutamaan Memberi Makan Buka Puasa. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc May 19, 2017. 0 135,191 5 minutes read. Ada beberapa keutamaan memberi makan buka puasa. Ini juga termasuk bagi yang membantu atau menjadi panitia buka puasa karena termasuk dalam orang yang menolong dalam kebaikan. Pendapat kedua, kalau sifat sihirnya ada unsur kekafiran, maka tukang sihir tersebut kafir. Jika tidak demikian, maka tidaklah kafir. Sebagaimana ada riwayat dari ‘Aisyah bahwa ia tidak membunuh tukang sihir dari budak wanita. Riwayat ini disebutkan oleh ‘Abdurrozaq, Al Baihaqi, dan Ibnu Hazm dengan sanad yang shahih. HEGdlrS.