"Darah Juang" adalah lagu yang dipopulerkan oleh grup musik Marjinal. Lagu tersebut dirilis pertama kali pada 1 April 2015 silam. ADVERTISEMENT "Darah Juang" menjadi salah satu yang membakar semangat para aktivis mahasiswa saat melakukan aksi protes terhadap pemerintah. Lirik lagu "Darah Juang" yang diciptakan oleh grup musik Marjinal menceritakan tentang peristiwa-peristiwa ketidakadilan seperti pembungkaman dan perampasan yang dilakukan oleh penguasa kepada rakyat. Yuk, kita simak lirik lagu "Darah Juang" di bawah ini. [Verse] Am F Am di sini negeri kami F G F Am tempat padi terhampar Dm F G Am samuderanya kaya raya F G Am tanah kami subur, Tuan. Am F Am di negeri permai ini F G F Am berjuta rakyat bersimbah luka Dm F G Am anak buruh tak sekolah F G Am pemuda desa tak kerja [Chorus] F C mereka dirampas haknya Dm Am tergusur dan lapar F G Am pemuda desa tak kerja [Chorus] F C mereka dirampas haknya Dm Am tergusur dan lapar Dm Am Bunda, relakan darah juang kami F G Am untuk membebaskan rakyat Sejarah lagu "Buruh Tani" dan "Darah Juang" yang bergema di hampir seluruh demonstrasi buruh dan mahasiswa. tirto.id - Berbicara tentang ketidakadilan, tuntutan tentang kesetaraan, sampai kemiskinan akibat kebusukan penguasa, serta membangkitkan jiwa perlawanan. Mungkin itu adalah tema secara keseluruhan dari lagu protes. Dikutip dari buku Penakluk Rezim Orde Baru: Gerakan Mahasiswa 1998, tulisan Muridan Satrio, lagu "Darah Juang" diciptakan pada awal 1990-an. Lagu ini populer di kalangan aktivis mahasiswa, terutama di Yogyakarta, kemudian berkembang ke daerah-daerah lain. Saat itu, pengorbanan adalah harga yang pasti harus dibayar. Mereka dirampas haknya tergusur dan lapar bunda relakan darah juang kami pada mu kami berbakti padamu kami mengabdi… Di negeri permai ini Berjuta Rakyat bersimbah ruah Anak kurus tak sekolah Pemuda desa tak kerja… Mereka dirampas haknya tergusur dan lapar bunda relakan darah juang kami tuk membebaskan rakyat… [Verse] Am F Am di sini negeri kami F G F Am tempat padi terhampar Dm F G Am samuderanya kaya raya F G Am tanah kami subur, Tuan. Am F Am di negeri permai ini F G F Am berjuta rakyat bersimbah luka GOyekaw.